Kali Terakhir...

Aku sangat penat menjadi diriku yang tidak pernah sempurna untuknya..Aku penat menitiskan airmata setiap kali mendengar hinaannya..Aku penat mencintainya dengan cara yang menderita...Aku penat..dan aku ingin meneruskan perjalanan setelah sekian lama tersadung di persinggahan ini..Mungkin kali ini aku tidak akan menoleh belakang lagi..apa guna meneruskan andai kami sama-sama menangis. Aku ingin melihat dia tertawa lagi. Bersamaku tidak ada senyuman di raut wajahnya...relakanlah aku pergi sayang..masa untuk kita telah tiada sebenarnya..tempoh percubaan kita telah lama tamat, hakikatnya kita saling tidak memahami antara satu sama lain...kenapa harus menderita sedangkan kita tahu jalan mana untuk kita capai bahagia. caranya adalah membawa haluan masing-masing...Aku tak punya teman untuk aku meluahkan..aku hanya punya sekeping gi..kertas dan pen..untuk aku luahkan perasaan hati ini...

Relakanlah aku pergi...relakanlah....
Dikau akan berhenti menangis dan menderita andai aku pergi...
Aku tidak mahu lagi menambah deritamu yang telahb sedia ada...relakanlah aku pergi..aku merayu..aku terlalu menderita hingga aku ingin memejamkan mata ini selama yang boleh agar aku tidak melihat dunia ini seketika..aku punya impian..dan turut kukendong, impian orang-orang yang meyayangiku...aku tidak ingin terkandas di sini..aku tak mampuu...aku cuma ingin pergi..agar aku bisa melupakan derita ini. Aku tidak mampu mengundurkan waktu..andai aku mampu, akan kuputarkan kembali, dan waktu kita bertemu itu akan aku tukarkan bibit cinta yang wujud menjadi persahabatan antara dua insan...agar aku tidak melukakanmu dan kau juga tidak melukakanku....

Buat kali terakhir..ampunkanlah segala dosaku...aku tahu, suatu hari dikau akan membaca rentetan suaraku di ruangan ini walaupun aku tidak mengetahui bilakah waktunya...namun aku yakin..dikau pasti hadir disini bila rindu bertandang dalam hatimu...

Dengan air mata yang bercucuran..aku meletakkan noktah cintaku di ruangan ini..dan esok aku tidak akan menangis lagi. Esok aku pasti tersenyum dan melangkah dengan penuh tabah, walau aku berseorangan di bumi asing ini...semangatmu tetap utuh di hati walaupun kita semakin jauh..

Sekiranya dikau membaca rentetan ini..ketahuilah,..aku ingin dikau berada saat aku mendapatkan segulung ijazah..kerna itu adalah cita-cita kita..bukan hanya cita-citaku...dikau tetap kuberikan hak untuk menggengamnya kerana tangis jerih kita bersama ada di situ....datanglah waktu itu..aku tetap aku menghulurkan tangan dan mencium tanganmu...walau tiada lagi cinta waktu itu,,..ketahuilah..kasih sayang ku tetap ada untukkmu,...kerana pengorbananmu terhadapku tak mampu kubalas walaupun dengan mengorbankan nyawaku...

Terima kasih yang tidak terhingga kerana menjadikan aku sebagai insan yang dewasa dan matang..

Selamat Tinggal Sayangku...